Minggu, 27 September 2009

SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN

Sistem Informasi adalah sebagai salah satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi para pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Biasanya para pemakai tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, dimana informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang apa yang telah terjadi terhadap organisasi tersebut. Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh para pengguna informasi dari berbagai tingkatan manajemen.
Menurut McLeod (1983) mengartikan SI sebagai berikut: “Sistem informasi adalah sebuah metoda yang terorganisasi yang mengolah dan menyajikan data dan informasi tentang masa lalu, saat ini dan proyeksi masa depan baik berkaitan dengan kegiatan internal oraganisasi maupun informasi keadaan yang berasal dari luar organisasi. SI harus dapat mendukung perencanaan, pengendalian dan fungsi-fungsi operasinal dari suatu organisasi dengan cara mengolah data dan informasi dimaksud secara tepat dalam rangka mengarahkan proses pengambilan keputusan.”
Pada dasarnya Sistem Informasi melibatkan beberapa unsur-unsur sebagai pendukung pembangunan Sistem Informasi. Meliputi : Hardware, Software, Brainware, Netware, Dataware. Dalam membangun Sistem Informasi Sekolah harus memperhatikan konsep dasar dari Sistem Pendidikan. Di Indonesia, Sistem Pendidikan menurut Undang-undang nomor 20 tahun 2003 dikatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sistem Informasi Pendidikan hendaknya memperhatikan klasifikasi jenjang pendidikan dalam membangun dan menggunakannya. Karena dari masing-masing jenjang pendidikan mempunyai pendekatan yang berbeda-beda, dilihat dari peserta didik, mata pelajaran, dan pendidik.
Perkembangan Sistem Informasi menyebabkan perubahan pada tiap komponen pendidikan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperolah informasi yang paling penting dan akurat dan terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan. Sistem Informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitarnya. Dimana informasi menganding suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti. Data merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi.
Dalam suatu studi yang dilakukan oleh DfEE, (2001) mensyaratkan bahwa SI harus mencakup prinsip-prinsip sebagai berikut: “Meminimalkan permintaan, hanya mengumpulkan informasi-informasi yang esensi pada satu periode tertentu untuk digunakan semaksimal mungkin (berkali-kali), penyimpanan dan pendistribusian dilakukan secara elektronika dan otomatis (one buttom solution), dapat memberikan nilai tambah untuk peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan kinerja sekolah, mampu berinteraksi dengan sistim yang berbeda, senantiasa meningkatkan kemampuan teknologi informasi dan insfrastruktur dari sistim yang dipakai, serta mendapat dukungan training dan tenaga teknis dengan standar yang memadai.”
Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu: aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing), dan keluaran (output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Situasi dan kondisi di lapangan harus diakui bahwa kualitas data dan informasi yang dipakai dalam perencanaan pendidikan, masih belum memadai, terbatas, lambat dan bahkan masih merupakan data perkiraan yang kurang dapat dipertanggungjawabkan validitasnya. Masalah-masalah tersebut mungkin disebabkan oleh : (1)Belum adanya sistem khusus yang memfokuskan pada pengembangan dan pengelolaan SI, yang senantiasa melakukan validasi data dan informasi tentang pendidikan luar. (2)Belum diberdayakannya sekolah penyelenggara sekolah sebagai sumber data dan informasi utama, sehingga data yang dikirim tidak akurat dan sering terlambat. (3)Kurangnya sumberdaya manusia yang mempunyai kemampuan dan minat yang cukup pada bidang pengelolaan data dan informasi, baik di pusat maupun daerah.
Pada level sekolah, SI diharapkan akan dapat mendukung kegiatan-kegiatan para kepala sekolah dan guru dengan informasi yang valid untuk meningkatkan kinerja sekolah. Secara khusus, kepala sekolah bisa menggunakan data dan informasi dari SI untuk kepentingan evaluasi keberhasilan sekolah dibandingkan dengan keberhasilan sekolah lain. Sedangkan guru bisa menggunakan data dan informasi untuk memilih strategi-strategi pengajaran yang dapat meningkatkan keberhasilan belajar siswa. Udo (1997) menambahkan bahwa SI juga bisa dipakai oleh para guru untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan materi-materi pengajaran baru dan teknik-teknik mengajar terkini yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Dalam penggunaan teknologi informasi yang akan dikembangkan hendaknya mengacu pada teknologi yang tersedia di pasaran, namum dapat memenuhi tuntutan teknologi terkini yang mempunyai umur ekonomis yang relatif cukup panjang. Untuk itu, Matthews (1976) menyarankan penggunaan komputer digital modern yang mampu mengolah dan menyajikan data secara cepat dan akurat. Khusus di bidang pendidikan, Baines (2000) meyakini bahwa penggunaan teknologi informasi yang berbasis komputer mampu mengoptimalkan fungsi manajemen untuk menghasilkan keputusan-keputusan yang tepat.

Daftar Pustaka
Baines, E. (2000) Managing Information As A Resources In Coleman, M. and Anderson, L. (Ed.) Managing Finance and Resources in Education, London, Paul Chapman Publishing Ltd.
DfEE (2001) Information Management Strategy, URL, http://www.dfee.gove.uk/a-z/RMATION%5Fmanagement.
Indrajit, Eko. R. 2006. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Elex Media Komputindo.
McLeod, R. (1983) Manajemen Information System (2nd Ed.), Chicago, Science Research Associates Inc.

Jumat, 11 September 2009

Kata dari Saudara-Q

Di dunia ini banyak peristiwa ataupun kejadian yang tak kita ketahui sebelumnya. Terkadang yang kita inginkan sulit terjadi, tapi apa yang tidak kita inginkan malah terjadi. Semua bagaikan misteri yang tak berujung.
"Semoga Allah memberikan sebuah pelangi dalam setiap badai, sebuah senyum dalam setiap airmata, sebuah perlindungan dalam setiap cobaan, sebuah sinar dalam setiap pengelihatan,sebuah jawaban untuk setiap doa."(Ano)
Sepenggal kalimat di atas, saya dapatkan dari saudaraku yang sayang ama aku. Terima kasih saudaraku, walau aku gak tahu siapa dirimu. Semoga apa yang kamu lakukan dapat amal dari-Nya.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com